Linux Adalah software sistem operasi open source yang gratis untuk disebarluaskan di bawah lisensi GNU. Linux merupakan turunan dari unix dan dapat bekerja pada berbagai macam perangkat keras koputer mulai dari inter x86 sampai dengan RISC.
Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix) Anda dapat memperoleh program, lengkap dengan kode sumbernya (source code). Tidak hanya itu, Anda diberikan hak untuk mengkopi sebanyak Anda mau, atau bahkan mengubah kode sumbernya.Dan itu semua legal dibawah lisensi. Meskipun gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihjak yang ingin menarik biaya untuk penggandaan maupun pengiriman program.
1. Debian Linux
Salah satu distro Linux, dari websitenya saja (.org), tampak kalau distro ini sebetulnya tidak mengedepankan sebagai suatu distro yang komersial. Debian linux merupakan hasil usaha para sukarelawan untuk membuat distro dengan kualitas tinggi dan nonkomersial. Keunggulan menggunakan Debian adalah mudah di-upgrade, depedensi paket didefinisikan dengan baik, dan dikembangkan secara terbuka. Merupakan satu-satunya distro yang dikembangkan bersama-sama melalui Internet dengan lebih dari 400 pengelola paket menggarap lebih dari 1500 paket dalam mengembangkan Debian. Merupakan distro yang sangat dinamis.
2. Ubuntu Linux
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. "Ubuntu" berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti "rasa perikemanusian terhadap sesama manusia". Versi terbaru adalah 8.10, dengan beberapa kelebihan yaitu : Settingan Network Manager lebih mudah, dapat membuat Startup Disk di USB Flashdisk, Unmount media lebih mudah, versi desktop Gnome 2.24.1.
3. Mandrake Linux / Mandriva
Salah satu distribusi Linux, lahir diinspirasi oleh RedHat Linux, dengan banyak pengembangan dan aplikasi prakonfigurasi sehingga memudahkan untuk para pemula, baik dari proses awal instalasinya yang berbasis Xwindow, sampai penggunaannya dan didukung oleh berbagai bahasa. Di dalam Mandrake, semua paket telah dikompilasi dengan optimasi CPU untuk kelas Pentium (intel, amd, cyrixm winchip) dan prosesor di atasnya dan menghasilkan optimasi lebih dari 30%. Menggunakan paket manajer disebut urpmi. Sampai versi 8.0 masih menggunakan nama mandrake, versi 8.1 – 9.2 menggunakan nama mandriva.
4. Fedora
Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Projectyang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Versi terbarunya adalah Fedora 10, yg memiliki beberapa kelebihan yaitu : desktop GNOME 2.24.1, KDE 4.1.2, OpenOffice 3.0, Firefox 3.0.4, Linux 2.6.27.5, X.org-X-Server 1.5.3, Glibc 2.9 dan RPM 4.6. Banyak fitur baru seperti versi 'Glitch-Free' untuk PulseAudio, sistem Security, Audit dan Intrusion-Detection Sectool, PackageKit-Framework, software konfigurasi printer dengan fitur baru dan dukungan untuk Adhoc-Network/Connection Sharing melengkapi NetworkManager, menjadikan Cambridge sebagai salah satu distro dengan fitur terdepan yang dipastikan akan diikuti distro-distro lainnya.
5. Linux Mint
Linux Mint adalah sistem operasiberbasis Linux untuk PC. Inti dari LinuxMint adalah Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada LinuxMint. LinuxMint dilengkapi dengan pencarian dan aplikasi favorit. LinuxMint sudah terintegrasi dengan codec multimedia yang umum digunakan dan terintegrasi Java Runtime. Distro ini memiliki kelebihan dalam tampilan desktop yang simple dan management yang sangat mudah untuk dipelajari PCLinuxOS
Distro linux ini di desain untuk memudahkan pengguna linux pemula untuk menginstalnya. Di dalam packagenya di isi dengan aplikasi - aplikasi yang banyak di gunakan seperti Open Office (aplikasi perkantoran), Amarok ( buat muter lagu-lagu MP3), MPlayer untuk memutar video, Gimp (Photoshop versi Linux) buat desain grafis, juga game (untuk base install belum ada, tapi kita bisa instal via synaptic). adalah kemampuannya mengenali hardware. Baik soundcard, VGA, dan TV Tuner saya . Jadi, setelah install kita nggak perlu cari-cari drivernya, kecuali kalau ingin mengaktifkan fasilitas 3D nya.
Cara instalasi :
Cara install mandrex linux
Pertama anda harus siapkan CD Mandrake 10.0
Berikut langkah langkahnya :
1.Masukkan CD yang di dalamnya ada program Linux Mandrake 10.0, kemudian atur BIOSnya tekan tombol del atau F2. Atur booting bios dengan CD-ROM sebagai boot pertama dan Hardisk pada boot ke-2 seperti pada gambar dibawah. Sesudah mengatur BIOS tekan F10 untuk menyimpan lalu tekan enter pada 'Yes'.
Berikut langkah langkahnya :
1.Masukkan CD yang di dalamnya ada program Linux Mandrake 10.0, kemudian atur BIOSnya tekan tombol del atau F2. Atur booting bios dengan CD-ROM sebagai boot pertama dan Hardisk pada boot ke-2 seperti pada gambar dibawah. Sesudah mengatur BIOS tekan F10 untuk menyimpan lalu tekan enter pada 'Yes'.
2.Setelah itu komputer akan merestart. Dan akan booting Linux Mandrake 10.0 secara otomatis seperti gambar dibawah.
3.Pada tampilan menu Installasi Mandrake pilih dengan tekan F1 untuk memilih boot text.
4. Kemudian ketik : text untuk menginstal text mode.
4. Kemudian ketik : text untuk menginstal text mode.
5. Proses loading pun berjalan dan tunggu hingga selesai
6. Pilih Bahasa. Atau biarkan default nya English (Ameriacan). Kemudian Next
7.Pada Menu Lisensi. Pilih Accept untuk menyetujui atau melanjutkan.
8. Pada menu DracSec Basic Options silahkan anda pilih security level dan masukkan login or email. Atau biarkan defaultnya. Pilih Next untuk melanjutkan.
9. Pada menu partitioning. Jika anda memilih Use Free space itu artinya anda tidak perlu mempartisi harddisk anda, harddisk tersebut secara otomatis terpartisi. Dan jika anda pilih Custom disk partitioning, anda harus mempartisi sendiri, menentukan swap, root, home. Pada penginstala ini saya pilih Use Free space. Kemudian Next.
10. Prosses loading packages.
11. Pada menu package Group selection. Pilih terserah anda. Bila anda ingin jadikan server pilih atau beri tanda (*) pada Internet station, Network Computer (client), Configuration, Consule Tools dan Servernya beri tanda (*) pada Web FTP, Mail, Database, Firewall Router, dan Network Computer server. Kemudian Next.
11. Pada menu package Group selection. Pilih terserah anda. Bila anda ingin jadikan server pilih atau beri tanda (*) pada Internet station, Network Computer (client), Configuration, Consule Tools dan Servernya beri tanda (*) pada Web FTP, Mail, Database, Firewall Router, dan Network Computer server. Kemudian Next.
12. Pada menu dibawah pilih yes untuk menginstal paket server dan Next.
13. Proses Installing pun berjalan.
14. Kemudian muncul gambar dibawah masukkan CD Mandrake No 2. Pilih Next
15. Installasi pun dilanjutkan.
16. Kemudian diminta masukkan CD 3. Masukkan CD 3 dan Next.
17. Proses intalasi pun dilanjutkan.
18. Setelah proses intalasi anda diminta untuk mengisi password root. Isi password kemudian Next.
19. Pada menu Add user isi
Real name zainul (nama user anda yang dibuat)
User name zainul (user name yang digunakan untuk login)
Password (isi password yang akan digunakan untuk login di user ni)
pada Icon silahkan pilih jika menginstal berbasis GUI akan terlihat gambar user. Karena kita menginstalnya berbasis text, biarkan defaultnya dan kemudia Next.
Real name zainul (nama user anda yang dibuat)
User name zainul (user name yang digunakan untuk login)
Password (isi password yang akan digunakan untuk login di user ni)
pada Icon silahkan pilih jika menginstal berbasis GUI akan terlihat gambar user. Karena kita menginstalnya berbasis text, biarkan defaultnya dan kemudia Next.
20. Pada menu autologin silah kan pilih feature. Kemudian Next.
20. Pada menu autologin silah kan pilih feature. Kemudian Next.
21. Kemudian proses preparing bootloader. Tunggu sebentar.
22. Pada menu Summary anda bisa mengsetting type Keyboard, Country, Time zone, mouse, printer dll.
23. Untuk type keyboard biarkan defaultnya. Dan Timezone karena saya di zona WIB saya pilih Asia Jakarta. Dengan cara arahkan ke Timezone kemudian pilih Do.
23. Untuk type keyboard biarkan defaultnya. Dan Timezone karena saya di zona WIB saya pilih Asia Jakarta. Dengan cara arahkan ke Timezone kemudian pilih Do.
Dan tentukan zonanya Asia Jakarta kemudian Next.
Kemudian biarkan defaultnya dan Next.
24. Kembali ke menu Summarry setting Lan dan pilih Do.
Pilih Lan connection dan kemudian Next.
Pilih device kemudian Next.
25. Kemudian pilih Yes dan Next.
26. Pilih manual configuration dan kemudian Next.
27. Setting IP address (ip yang anda gunakan untuk internet). Tapi saya menyettingnya untuk server saya gunakan ip server saya.
Netmask isi sesuai /nya. Misal ip address 192.168.21.1 itu /24. dan Netmasknya 255.255.255.0.
Kemudian beri tanda (*) pada Network Hotplugging dan Start at boot. Kemudian Next.
28. Pada menu dibawah anda isikan :
Hostname zainul (ganti dengan nama hostname anda terserah)
DNS server 1 Dns yang didapat dari internet/ISP/speedy karena saya gunakan sebagai
server saya isikan ip saya sama dengan ip address.
DNS server 2 Dns yang didapat dari internet/ISP/speedy
DNS server 3 Dns yang didapat dari internet/ISP/speedy
Searc domain Jika anda membuat DNS server isi domain anda misal zainul.com atau
bisa disetting selesai penginstalan.
Gateway Isi gateway yang digunakan untuk internet.
Kemudian Next.
29. Isi zeroconf Host name dengan nama terserah anda misal: zainul. Kemudian pilih Next.
30. Selesai setting lan pilih Finish.
31. Kembali ke menu Summary pilih Next.
32. Pada tampilan seperti gambar dibawah pilih yes dan kemudian Next.
33. Pada menu Install updates. Pilih No kemudian Next.
34. Kemudian Reboot untuk merestart komputer. Dan keluarkan CD intallasi Mandrakenya.
35. Kemudian menu booting mandrake pilih bagian atas atau langsung tekan enter atau juga biarkan otomatis akan booting sendiri.
36. Masukkan nama user yang anda gunakan untuk login atau massukan user root.
Misal login: root
Password : (isi pasword root)
Dan selesai silahkan anda gunakan Mandrake anda.
Cara install debian linux
1. Setting boot order pada BIOS nya dulu, kemudian masukkan DVD Debian ke dalam PC lalu nyalakan PCnya. Maka, akan muncul tampilan seperti gambar dbawah ini.
Pada gambar diatas, Pilih “Install” untuk menginstal Debian dengan mode biasa (bukan mode grafis / GUI). Setelah memilih “Install” maka akan muncul tampilan seperti ini.
2. Pilih bahasa tampilan untuk proses instalasi Debian sesuai keinginan sobat, disini kami menggunakan bahasa inggris lalu tekan “Enter”.
3. Setelah memilih bahasa, kemudian sobat di ajukan untuk memilih lokasi sesuai lokasi tempat tinggal sobat. Jika tidak tercantum seperti gambar diatas, pilih “other”
untuk mencari lokasi sobat. Kalau sudah ketemu lokasi yang benar, tekan “Enter” pada lokasi tersebut. (Lihat gambar dibawah)
4. Selanjutnya akan menuju ke bagian ini, yaitu pemilihan output keyboard untuk Debian yang diinstal. Disini biasanya yang dipilih adalah output keyboard “American English”, karen seperti keyboard standar yang sering kita pakai. Maka pilihlah “American English” dan tekan “Enter” untuk memilih output keyboard Inggris-Amerika tersebut. (Lihat gambar dibawah)
5. Setelah di Enter akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, Jika muncul 2 pilihan network adapter, pastikan sobat pilih yang “eth0” karena yang pasti dipakai dan yang pertama dikonfigurasi itu eth0. Tekan “Enter” pada pilihan eth0. (Lihat gambar dibawah)
6. Setelah itu akan muncul loading konfigurasi IP dan DHCP, tekan cancel sampai muncul tampilan seperti gambar dibawah.
Jika sudah muncul tampilan “autoconfiguration failed” seperti gambar diatas tekan Continue. Kemudian jika muncul tampilan lain dan pilih “Do not configure the network at this time”.
7. Kemudian akan muncul tampilan pengaturan user dan password, dan ikuti saja langkah langkah ini sesuai keinginan sobat masing-masing seperti pilih, isi dan enter sesuai yang ada digambar dibawah. Isikan root password, full name, username, dan password non-root sesuai keinginan hati sobat.
Masukan Nama Host Sobat
Beri password sesuai keinginan sobat
Masukkan nama lengkap untuk user baru
Masukkan kembali password yang sobat buat tadi
Berikan Username untuk akun sobat pada debian server yang digunakan untuk login
8. Nah, Setelah langkah langkah diatas selesai, maka kita akan berlanjut ke bagian disk partitioning. Supaya mudah, ikuti saja langkah langkahnya seperti gambar dibawah ini.
Pilih Guided - use entrie disk
Tekan Enter
Pilih All Files In One Partition yang disarankan untuk user baru
Pilih Finish Partition dan tekan Enter
Pilih YES lalu Enter
9. Setelah selesai proses mem-partisikan, maka akan muncul tampilan loading “Formatting Partition”. Tunggulah sampai selesai dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Pada bagian ini, pilih “No” untuk melanjutkan proses instalasi tanpa melakukan proses scanning DVD yang lainnya. Untuk menyingkat waktu instalasi, pilihlah “No”. Setelah itu maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.
Untuk bagian yang satu ini, kita pilih “No” karena kita tidak menggunakan ‘Network Mirror’ saat instalasi Linux Debian ini. Dan kemudian, akan muncul seperti gambar dibawah ini. Pilih “No” saja karena untuk menyingkat waktu.
10. Nah, Setelah itu, maka akan muncul tampilan untuk memilih aplikasi apa saja yang akan langsung di instal ketika instalasi Debian. Untuk membuat tampilan Debian dalam basis teks, maka pilihlah “Standard system utilities” seperti gambar dibawah supaya proses instalasi tidak berjalan terlalu lama.
11. Jika sudah, maka akan muncul tampilan loading “Select and Install Software”. Kemudian akan muncul tampilan seperti ini, di bagian ini pilih saja “Yes” untuk menginstal “GRUB Boot Loader” karena itu adalah bagian penting dari Debian ini. GRUB Boot Loader digunakan untuk booting pada sistem operasi Linux Debian. (Lihat gambar dibawah)
12. Lalu tunggu loading instalasi GRUB Boot Loader sampai selesai. Kemudian akan ada perintah untuk mengambil DVD Debian yang digunakan saat instalasi. Ambil DVDnya lalu pilih “Continue” untuk melanjutkan ke finishing instalasi Debian. Setelah proses instalasi sistem operasi Linux Debian selesai, maka akan muncul sepert ini. (Lihat gambar dibawah)
13. Setelah muncul tampilan seperti tadi, kemudian PC akan me-reboot dengan sendirinya. Tunggu proses reboot selesai, dan proses instalasi sistem operasi Linux Debian selesai. Jika sudah selesai, tampilannya akan jadi seperti ini.
Tested By: VirtualBox
Sistem Operasi Linux Debian 7 Wheezy Telah Terinstal Di Komputer sobat. yeyeye ..., nah itulah tutorialyang bisa kami bagikan saat ini, semoga artikel ini dabat membantu sobat semua ya. Baca juga
Cara install ubuntu linux :
1. Langkah pertama sobat masukkan terlebih dahulu CD/DVD master Ubuntu versi 15.04
2. Pastikan CD/DVD sobat dapat terbaca dengan baik
3. Restart komputer/laptop milik sobat
4. Langkah selanjutnya sobat masuk ke pengaturan BIOS terlebih dahulu, lalu sobat pilih menu BOOT, dan tempatkan pada CD/DVD pada posisi Booting pertama diatas. Kemudian sobat simpan.
5. Dan biarkan komputer/laptop sobat me-restart secara otomatis, dan tunggu proses selanjutnya
6. Jika sudah selesai, langkah selanjutnya adalah sobat pilih bahasa yang akan digunakan pada saat proses penginstalan berlangsung, agar sobat memahaminya nanti saran dari KomShare8 sebaiknya sobat menggunakan bahasa inggris. Jika sudah silahkan sobat klik install Ubuntu.
7. Selanjutnya untuk tahap ini sobat tidak perlu merubah apapun, dan sobat bisa langsung klik Continue saja untuk melanjutkan ke proses berikutnya.
8. Pada bagian ini sobat akan disuguhkan dengan sebuah opsi 2 pilihan, agar lebih mudah sobat pilih opsi kedua saja Something Else, tetapi biasanya pada opsi pilihan kedua ini nantinya sobat akan membuat partisi pada harddisk dulu dan dilakukan secara manual, selanjutnya sobat klik Continue.
9. Dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini yang nantinya sobat akan membuat sebuah partisi baru pada harddisk, silahkan sobat pilih New Partition Table.
10. Selanjutnya sobat klik Continue saja
11. Disini kita mempunyai kapasitas harddisk yang berukuran 350GB yang nantinya akan dibagi menjadi 2 partisi, dan untuk membuat partisi sobat klik tanda (+) atau tambah.
12. Pada partisi pertama sobat bisa membuat sebuah partisi yang dimana nantinya data-data sobat akan disimpan baik data instalan maupun data-data lainnya. Pertama tentukan partisi yang akan sobat buat, selanjutnya sobat pilih Primary, lalu pilih Beginning Of This Space. Selanjutnya pada kotak Use as sobat bisa pilih Ext4 Journaling File System, lalu pada kotak Mount Point sobat pilih / kemudian klik Ok.
13. Selanjutnya sobat akan membuat partisi kedua, sobat pilih tanda (+) atau tambah dulu, lalu sobat akan melihat tampilan gambar persis seperti dibawah ini. Dan sobat bisa tentukan kapasitas pada partisi ini, pilih Logical, kemudian sobat pilih Beginning Of This Space, lalu pada kotak Use as pilih Swap Area. Partisi Swap Area ini merupakan partisi yang wajib, karena Swap Area merupakan sebuah partisi yang nantinya akan menjadi sebuah Memory Virtual dengan menggunakan harddisk sebagai media utamanya. Untuk ukuran memory Swap Area ini biasanya jauh lebih besar dibandingkan dengan ukuran RAM pada komputer/laptop sobat, dan jika sobat ingin membuat Memori Virtual (SWAP) dengan ukuran RAM komputer/laptop sobat maka ukuran SWAP-na akan menjadi 8GB. SIlahkan sobat klik Ok. Maka hasilnya akan tampil seperti ini, dan sobat telah selesai membuat 2 buah partisi yaitu / dan Swap Area.
14. Langkah selanjutnya sobat pilih klik Install Now
16. Lalu pilih zona waktu sobat (Jakarta, Indonesia), kemudian pilih Continue
17. Selanjutnya sobat pilih bahasa masukkan (Inputan) Pilih English Us
18. Kemudian sobat akan disuruh mengisikan data untuk user dengan lengkap, usahakan isi data dengan benar agar mudah diingat oleh sobat. Setelah Selesai klik Continue.
19. Dan proses penginstalan dan penyalinan data pun dimulai, silahkan sobat tunggu proses ini sampai selesai. Biasanya proses ini memakan waktu 15-20 menitan.
20. Setelah proses penginstalan selesai maka akan ada sebuah perintah pada tampilan, kemudian sobat bisa memilih Restart Now.
20. Setelah proses penginstalan selesai maka akan ada sebuah perintah pada tampilan, kemudian sobat bisa memilih Restart Now.
21. Dan setelah komputer/laptop sobat direstart, sobat bisa mengeluarkan CD/DVD Ubuntu 15.04 dari komputer/laptop sobat. Lalu sobat bisa isikan dengan data/password sesuai dengan yang tadi sobat buat sebelumnya.
22. Proses penginstalan pun telah selesai dan dibawah ini adalah tampilan Home page dari Os Ubuntu Versi 15.04.
Demikianlah tutorial yang KomShare8 berikan untuk sobat semoga artikel ini dapat membantu sobat dalam Menginstall Ubuntu Versi 15.04 Lengkap Beserta Gambar.
0 komentar:
Posting Komentar